Sabtu, 04 Juli 2018
Hari ini begitu singkat dengan kehilangan atau kecerobohan yang ada di diriku.
Pagi dini hari tadi kurang lebih pkl 4 pagi aku diberikan uang oleh kakak untuk membelih makan, tetapi dalam perjalanan ke pasar yang berjarak tidak jauh dari asrama aku kehilangan uang itu.
Uang tersebut berjumlah Rp 50.000,-. Sialnya uang itu dapat memberiku tunjangan untuk hidup selama 3 hari seperti biaya kekampus, makan dan lain-lain yang ku tahu jika kalian tahu pula untuk mahasiswa Jakarta itu tidak cukup tapi bagi ku itu sangat lebih dari cukup.
Di perjalanan pulang aku menelusuri jalan dengan perlahan. Siapa tahu dapa menemulan uamg itu yang ku pikirkan mungkin terjatuh di jalan pada saat menaruhnya di kantung celana ku.
Aku dengan perlaha-lahan menelusuri jalan yang gelap sambil menyalahkan senter handphone ku. Tapi tak kudapa juga.
Sesampainya di asrama mahasiswa yang kutinggali. Akhirnya ku tidur dan menahan lapar saja. Dan akhirnya tertidur hingga sore hari aku terbangun.
Terpanggil seorang kawan di asrama untuk mengerok. Ku mulai berfikir akan mendapatkan hal yang baik. Setelah selesai mengerok dia akupun disuru membeli rokok setega bungkus, sambil menghitung uangnya setelah itu dia memberikan ku uang ternyata berlebihan. Dia berkata pada ku "ambilah untuk uang jajan mu" .
Ternyata betul rezeki itu tak jauh dari kita. Dan Nikmat apalagi yang harus kita dustakan?.
Pagi dini hari tadi kurang lebih pkl 4 pagi aku diberikan uang oleh kakak untuk membelih makan, tetapi dalam perjalanan ke pasar yang berjarak tidak jauh dari asrama aku kehilangan uang itu.
Uang tersebut berjumlah Rp 50.000,-. Sialnya uang itu dapat memberiku tunjangan untuk hidup selama 3 hari seperti biaya kekampus, makan dan lain-lain yang ku tahu jika kalian tahu pula untuk mahasiswa Jakarta itu tidak cukup tapi bagi ku itu sangat lebih dari cukup.
Di perjalanan pulang aku menelusuri jalan dengan perlahan. Siapa tahu dapa menemulan uamg itu yang ku pikirkan mungkin terjatuh di jalan pada saat menaruhnya di kantung celana ku.
Aku dengan perlaha-lahan menelusuri jalan yang gelap sambil menyalahkan senter handphone ku. Tapi tak kudapa juga.
Sesampainya di asrama mahasiswa yang kutinggali. Akhirnya ku tidur dan menahan lapar saja. Dan akhirnya tertidur hingga sore hari aku terbangun.
Terpanggil seorang kawan di asrama untuk mengerok. Ku mulai berfikir akan mendapatkan hal yang baik. Setelah selesai mengerok dia akupun disuru membeli rokok setega bungkus, sambil menghitung uangnya setelah itu dia memberikan ku uang ternyata berlebihan. Dia berkata pada ku "ambilah untuk uang jajan mu" .
Ternyata betul rezeki itu tak jauh dari kita. Dan Nikmat apalagi yang harus kita dustakan?.
0 Response to "Sabtu, 04 Juli 2018"
Post a Comment